POLA PENGGUNAAN OBAT SEDIAAN FARMASI PADA PASIEN HYPERTROPY PROSTAT DI RSUD UNDATA PROVINSI SULAWESI TENGAH
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui menentukan obat apa saja yang digunakan dan berapa lama pasien yang dirawat sesuai keluhan yang ada di rawat inap diRSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah.Mengklasifikasikan kelompok umur yang rentan terkena hypertropy prostat dan atibiotik yang paling sering digunakan selama menjalani rawat inap diRSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah.Penelitian ini merupakan penelitian observasi deskriptif yang dilakukan secara prospektif.Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa : (1) Untuk pemberian obat golongan antibiotik yang paling banyak digunakan yaitu golongan antibiotika sefalosporin sebanyak 71.42%.Pemberian obat nyeri yang paling sering atau banyak digunakan adalah golongan Anti Inflamasi Non – Steroid Mencapai 91.31%, (2) Klasifikasi penyakit Hypertropy Prostat berdasarkan umur adalah pasien terbanyak pada rentan usia 60 – 70 tahun sebanyak 9 orang dengan persentase 45%. Sedangkan lama terapi pada pasien Hypertropy Prostat yang paling banyak yaitu 6-10 hari dengan persentase sebesar 50%.
References
Birowo P, Rahardjo D. 2002.Pembesaran Prostat Jinak.Jurnal Kedokteran & Farmasi Medika.No 7 tahun ke XXVIII. Hal 230 – 270.
Bridge Sophie Bain. 2006. Obesity and Diabetes Increase Risk For BPH : Presented at AUA. Atlanta, Hal 71 – 108.
Birowo P, Rahardjo D. 2000.Karakteristik penderita pembesaran prostat jinak di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo dan RS Sumber Waras, Jakarta, tahun 1994-1997. MKI 2000;50(2) : 81-5.
Connell JD Mc. 1999.Etiology, Pathophisiology and Diagnosis of Benign Prostatic Hiperplasia.In : Campbell’s Urology, W.B. Saunders : Hal 1432-33, 1437.
Dharmojo B, Martono H. 2000. Buku Ajar Geriatri (untuk kesehatan usia lanjut). Edisi 2.Jakarta : FKUI. Hal (4-8).
Goodman & Gilman,.2010 Dasar Farmakaologi Terapi.Edisi 10.Jakarta : ITB. Hal (105 – 130).
Guess. 2002. Epidemiology and Natural History of Benign Prostatic Hiperplasia. Urological clinic of north America, volume 22, no 2. Hal 37.
Hardjowijoto S, dkk. 2003. Panduan Penatalaksanaan (Guidelines) Benign Prostatic Hiperplasia (BPH) di Indonesia.Surabaya : Ikatan Ahli Urologi Indonesia. Hal 54 – 79.
Kirby, Roger S, Christmas, Timothy J. 1997. Benign Prostatic Hiperplasia.Second Edition.Mosby International. Hal 203 – 241.
Kirby, Roger, dkk. 1995. Shared care for Prostatic Diseases. Oxford : Isis Medical Media. Hal 20 – 27.
Presti, Joseph C. 2009. Benign Prostatic Hiperplasia Incidence & Epidemiology. Hal 7 – 23.
Roehborn, Calus G, McConnell, John D. Etiology, 2002. Pathophysiology, and Natural History of Benign prostatic hyperplasia. In : Campbell’s Urology. 8th ed. W.B. Saunders ; Hal 1297-1330.
Supriyatin Saryono. Lutfatul Latifah., 2007 Efektifitas Penggunaan Kompres Etronidazol Dan Nacl 0.9% Terhadap Proses Penyembuhan Luka Diabetik Di Rsud Margono Soekarjo Purwokerto. Hal 5-7.
Suwandi Sugandi. 2007. Anatomi dan Fisiologi Kelenjar Prostat serta Kontrol Hormonal terhadap Fungsi Prostat.
Soejoenoes A, dkk. 2007. Sejalan dengan proses menua. Hal 27 – 39.
Singodimedjo P. 2008.Urologi.Yogyakarta : Medika FK UGM. 2007 Pembesaran Prostat Jinak, Gangguan Kesehatan Lelaki Usia di Atas 50. Hal 560.
Alaydrus, S., & Toding, N. (2019). Pola Penggunaan Obat Hipertensi Pada Pasien Geriatri Di Rumah Sakit Anutapura Palu Periode 08 Juli-08 Agustus 2019.Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia, 5(02), 65-73.
Tandi Joni..., Pola penggunaan obat pada pasein hati yang menjalani rawat inap di rumah sakit umum daerah undata palu. 2017
Tandi Joni.., Efektivitas Antihiperurisemia ekstrak etanol, daun seledri (EEDS) pada tikus induksi kalium oksonat. 2017
Tandi Joni.., Efektivitas ekstrak daun gedi merah terhadap glukosa darah, malondialdehid, 8-hdroksi-deoksiguanosin, insulin tikus diabetes. 2016
Tandi Joni.., Pengaruh Pengobatan ARV terhadap Peningkatan Limfosit PasienHIV-AIDS di Rumah Sakit Pemerintah Kota Palu. 2014
Tim redaksi Vita Health.2003. Prostat. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Hal 1- 131.
Walsh, Patrick C. 1992. Benign prostatic hyperplasia.In : Campbell’s Urology. 6th ed. W.B. Saunders ; Hal 1009-1025.
Yuwana R. 2006. Permasalahan Bedah Urologi pada Manula.Semarang : UPG Ilmu Bedah FK Undip. Hal 35 – 70

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
All articles in the JFARMAKU: Journal of Pharmaceutical Muhammadiyah Kuningan can be disseminated on condition that still include the identity of the article and the source of the article (JFARMAKU: Journal of Pharmaceutical Muhammadiyah Kuningan). The publisher is not responsible for the contents of the article. The content of the article is the sole responsibility of the author.
Authors who publish this subject agree to the following terms:
First, Authors retain copyright and grant the journal right from first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.